11 Maret 2025
Ericsson menyoroti pentingnya refarming spektrum mid-band untuk mempercepat optimalisasi jaringan 5G di Indonesia. Dalam sebuah pernyataan, pihak Ericsson menekankan bahwa penataan ulang spektrum di rentang frekuensi menengah menjadi langkah strategis agar layanan 5G dapat berjalan lebih efisien dengan cakupan yang lebih luas dan kecepatan yang lebih stabil.
Pentingnya Spektrum Mid-band untuk 5G
Spektrum mid-band, yang berada di kisaran 3,5 GHz, memainkan peran krusial dalam penyediaan jaringan 5G yang andal. Frekuensi ini menawarkan keseimbangan antara cakupan luas dan kecepatan tinggi, sehingga dapat mendukung pengalaman pengguna yang lebih baik, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan koneksi stabil seperti streaming video berkualitas tinggi, gim daring, dan penggunaan teknologi berbasis cloud.
Ericsson menilai bahwa Indonesia perlu segera melakukan refarming spektrum ini agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk jaringan 5G. Tanpa penataan ulang yang efektif, kecepatan dan kapasitas jaringan dapat terhambat, sehingga berisiko menghambat pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.
Dukungan Infrastruktur dan Regulasi
Untuk mewujudkan jaringan 5G yang optimal, Ericsson juga menyoroti pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan penyedia layanan telekomunikasi. Regulasi yang jelas serta investasi dalam infrastruktur jaringan menjadi faktor kunci dalam mempercepat implementasi 5G yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah diperlukan untuk memastikan bahwa penggunaan spektrum mid-band dapat mendukung pertumbuhan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan otomatisasi industri. Dengan refarming yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi salah satu negara dengan layanan 5G terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Kesimpulan
Refarming spektrum mid-band menjadi langkah penting dalam pengembangan jaringan 5G yang optimal di Indonesia. Dengan penataan frekuensi yang lebih efisien, kecepatan dan cakupan jaringan dapat meningkat secara signifikan. Ericsson menegaskan bahwa kerja sama antara regulator, operator telekomunikasi, dan sektor industri akan menjadi kunci dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.