Pasar Game Capai Rp 3,9 Triliun, Kemendag Dorong Industri Lokal Menembus Pasar Global

Pasar Game Capai Rp 3,9 Triliun, Kemendag Dorong Industri Lokal Menembus Pasar Global

Berita Teknologi

23 Desember 2024

Industri game di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan nilai pasar mencapai Rp 3,9 triliun pada tahun 2024. Angka ini mencerminkan peningkatan yang pesat dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh semakin banyaknya pengguna internet dan perkembangan teknologi digital. Melihat potensi besar ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaku industri game lokal agar dapat bersaing di pasar global.


Pertumbuhan Industri Game di Indonesia

Indonesia saat ini menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara. Dengan lebih dari 100 juta pemain aktif, permintaan terhadap game, baik berbasis mobile, PC, maupun konsol, terus meningkat.

Menurut laporan Asosiasi Game Indonesia (AGI), sekitar 90% pendapatan industri game nasional berasal dari game mobile, yang didukung oleh penetrasi smartphone yang luas dan harga data internet yang semakin terjangkau.

  • Kategori Game Populer: Game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) dan Battle Royale mendominasi pasar lokal.
  • Kontribusi Lokal: Meskipun mayoritas game yang dimainkan berasal dari luar negeri, kontribusi game lokal mulai menunjukkan peningkatan, terutama di segmen game edukasi dan casual.

Inisiatif Kemendag untuk Mendukung Industri Lokal

Kemendag melihat industri game sebagai sektor potensial yang tidak hanya berkontribusi pada ekonomi nasional tetapi juga membuka peluang ekspor. Untuk itu, beberapa langkah telah dirancang untuk mendorong industri game lokal:

  1. Peningkatan Ekosistem Digital: Mendukung pengembangan infrastruktur digital, seperti jaringan 5G, untuk mendukung game online yang lebih stabil.
  2. Pelatihan dan Pendanaan: Memberikan pelatihan kepada pengembang game lokal serta akses pendanaan melalui program pemerintah dan investor.
  3. Promosi Global: Mengadakan pameran internasional dan memperkenalkan game buatan Indonesia ke pasar luar negeri melalui platform digital.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan:
“Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri game global. Dengan bakat lokal yang luar biasa, kami optimis game Indonesia dapat bersaing di pasar internasional.”


Tantangan yang Dihadapi Pengembang Lokal

Meski memiliki potensi besar, pengembang game lokal masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:

  • Pendanaan Terbatas: Banyak pengembang kesulitan mendapatkan modal untuk mengembangkan game berkualitas tinggi.
  • Kurangnya Eksposur: Game lokal sering kali kalah bersaing dengan game luar negeri dalam hal pemasaran dan branding.
  • Sumber Daya Manusia: Kurangnya tenaga ahli di bidang pengembangan game, seperti desainer grafis dan programmer.

Namun, dengan dukungan pemerintah dan komunitas, tantangan ini dapat diatasi.


Contoh Game Lokal yang Berhasil Mendunia

Beberapa game buatan Indonesia telah berhasil menarik perhatian di pasar internasional, seperti:

  1. DreadOut: Game horor yang populer di platform Steam dan diadaptasi menjadi film layar lebar.
  2. Coffee Talk: Game naratif yang mendapat penghargaan di berbagai ajang internasional.
  3. Lokapala: Game MOBA pertama buatan Indonesia yang mendapat sambutan positif di pasar Asia Tenggara.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa game lokal memiliki daya saing jika dikembangkan dan dipromosikan dengan baik.


Kesimpulan

Dengan nilai pasar mencapai Rp 3,9 triliun, industri game Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih jauh. Dukungan dari pemerintah, terutama melalui Kemendag, diharapkan dapat membuka jalan bagi pengembang lokal untuk menembus pasar global.

Bagi para pelaku industri, ini adalah momen untuk berinovasi dan memanfaatkan peluang. Dengan sinergi antara pemerintah, pengembang, dan komunitas, Indonesia dapat menjadi salah satu pusat industri game dunia.